Setiap selesai melakukan kegiatan the ads reader saya merasa puas karena berarti saya telah melakukan sesuatu yang berguna, entah sedikit entah banyak. Tetapi ketenangan saya itu akhir-akhir ini rada terusik ketika saya melakukan cek (ihwal bagaimana pengecekan bisa saya lakukan mungkin saya bahas di postingan selanjutnya)ke akun google adsense.
Di akun google adsense itu saya melihat ada beberapa pembacaan (boleh dibaca klik deh) yang tidak menghasilkan apa-apa alias nol kosong di pendapatan adsense-nya. Mengapa itu bisa terjadi ya?
Yang saya pahami sebelumnya ketika ada klik yang tidak menghasilkan pendapatan berarti bahwa saya membaca iklan adsense saya sendiri. Hal itu tidak mungkin saya lakukan (lagi, karena sebelumnya cukup sering juga sih..he..he..) karena bertentangan dengan TOS dari Google (termasuk click fraud katanya).
Lantas, mengapa masih terjadi ya? Jawabannya saya peroleh secara tidak sengaja. KEtika asyik melakukan pembacaan iklan saya selintas memperhatikan alamat-alamat iklan yang tercantum di browser. Hal yang menarik adalah pada beberapa alamat itu ada yang mencantumkan gclid, ada juga yang tidak.
Selanjutnya saya berselancar dengan tag gclid. Hasilnya cukup mengejutkan saya. Pantas saja fenomena nol dari pembacaan iklan itu terjadi karena saya melakukan pembacaan lebih dari sekali terhadap iklan yang sama. Jadi, sekali iklan itu saya baca maka mesin pintar google akan menandai iklan itu dengan menambahkan info gclid. Google hanya akan menagih pemasang iklan satu kali transaksi saja, sedangkan pembacaan-pembacaan berikutnya yang saya lakukan tidak akan ditagihkan ke pemasang iklan.
Ya, anda dengan mudah dapat menebak bahwa perlakuan itu dikenakan hanya kepada para pemasang ikllan yang miskin dan atau pelit (he..he..he..) yaitu para pengguna program adword dari google.
Jadi kode gclid itu dipakai google untuk melindungi para pemasang iklan adwordnya. Tetapi boleh percaya boleh tidak para pemasang iklan miskin itu ada saja yang masih ngomel dan menuntut banyak perlindungan lagi ke google. Pantas saja google tidak pernah menggubris komplain itu karena sepertinya diberi hati minta ampela...
Mengetahui hal tersebut, saya terpaksa harus memperhatikan betul iklan yang saya baca agar tidak membaca lebih dari satu kali sesuatu iklan. Hal yang sedikit sulit karena saya belum bisa dengan cepat mengenali mana iklan yang sudah saya baca, mana yang belum. Satu dua sih saya bisa hapal tetapi kalau sudah lebih dari itu susah juga. Tetapi saya tidak putus asa, pasti ada cara cepat untuk menandai iklan yang sudah saya baca. Atau anda bisa membantu saya menemuka cara tersebut?.
Di akun google adsense itu saya melihat ada beberapa pembacaan (boleh dibaca klik deh) yang tidak menghasilkan apa-apa alias nol kosong di pendapatan adsense-nya. Mengapa itu bisa terjadi ya?
Yang saya pahami sebelumnya ketika ada klik yang tidak menghasilkan pendapatan berarti bahwa saya membaca iklan adsense saya sendiri. Hal itu tidak mungkin saya lakukan (lagi, karena sebelumnya cukup sering juga sih..he..he..) karena bertentangan dengan TOS dari Google (termasuk click fraud katanya).
Lantas, mengapa masih terjadi ya? Jawabannya saya peroleh secara tidak sengaja. KEtika asyik melakukan pembacaan iklan saya selintas memperhatikan alamat-alamat iklan yang tercantum di browser. Hal yang menarik adalah pada beberapa alamat itu ada yang mencantumkan gclid, ada juga yang tidak.
Selanjutnya saya berselancar dengan tag gclid. Hasilnya cukup mengejutkan saya. Pantas saja fenomena nol dari pembacaan iklan itu terjadi karena saya melakukan pembacaan lebih dari sekali terhadap iklan yang sama. Jadi, sekali iklan itu saya baca maka mesin pintar google akan menandai iklan itu dengan menambahkan info gclid. Google hanya akan menagih pemasang iklan satu kali transaksi saja, sedangkan pembacaan-pembacaan berikutnya yang saya lakukan tidak akan ditagihkan ke pemasang iklan.
Ya, anda dengan mudah dapat menebak bahwa perlakuan itu dikenakan hanya kepada para pemasang ikllan yang miskin dan atau pelit (he..he..he..) yaitu para pengguna program adword dari google.
Jadi kode gclid itu dipakai google untuk melindungi para pemasang iklan adwordnya. Tetapi boleh percaya boleh tidak para pemasang iklan miskin itu ada saja yang masih ngomel dan menuntut banyak perlindungan lagi ke google. Pantas saja google tidak pernah menggubris komplain itu karena sepertinya diberi hati minta ampela...
Mengetahui hal tersebut, saya terpaksa harus memperhatikan betul iklan yang saya baca agar tidak membaca lebih dari satu kali sesuatu iklan. Hal yang sedikit sulit karena saya belum bisa dengan cepat mengenali mana iklan yang sudah saya baca, mana yang belum. Satu dua sih saya bisa hapal tetapi kalau sudah lebih dari itu susah juga. Tetapi saya tidak putus asa, pasti ada cara cepat untuk menandai iklan yang sudah saya baca. Atau anda bisa membantu saya menemuka cara tersebut?.